Kata
Turunan :
·
jika bentuk dasar berupa gabungan
kata awalan / akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti
atau mendahuluinya.
Contoh
:
1.
Berduka cita
Saya turut berduka cita atas meninggalnya
keluargamu.
2.
Berhutang nyawa
Kami berhutang nyawa kepada penyelamat itu.
3.
Mendarah daging
Mencuri sepertinya sudah mendarah daging
untuknya.
·
jika bentuk dasar yang berupa
gabungan kata mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu
ditulis serangkai.
Contoh
:
1.
Membumihanguskan
Penjajah telah membumihanguskan kota kita.
2.
Mempertanggungjawabkan
Para pencuri itu harus mempertanggungjawabkan
perbuatan mereka.
3.
Menyalahgunakan
Banyak pihak yang menyalahgunakan narkoba.
·
jika salah satu unsur gabungan
kata itu hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
Contoh
:
1.
Narasumber
Kami baru saja mewawancarai narasumber
2.
Se-Balikpapan
Mereka memenangkan kejuaraan sepak bola se-Balikpapan
3.
Mahadashyat
Bencana tsunami yang mahadashyat
Kata
Ulang :
·
Bentuk ulang ditulis secara
lengkap dengan menggunakan kata hubung.
Contoh
:
1.
Sopan – santun
Anak itu tidak punya sopan - santun
2.
Terpincang – pincang
Dia terpincang – pincang setelah jatuh dari
sepeda motor
3.
Terguling – guling
Mereka terguling – guling beberapa meter
Gabungan
kata :
- Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Contoh
:
1.
Tangan kanan
Jono selalu menjadi tangan kanan bosnya
2.
Majalah dinding
Majalah dinding harus diisi
informasi yang bermanfaat
3.
Perahu Naga
Indonesia meraih emas pada cabang perahu naga
·
Gabungan kata termasuk istilah
khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan
tanda hubung untuk menegaskan pertalian diantara unsur yang bersangkutan.
Contoh
:
1.
Pulang – pergi hari
Ayah keluar kota pulang – pergi hari
2.
Bekerja siang malam
Orang itu bekerja siang malam demi
mendapatkan uang
3.
Hidup mati kami
Hidup mati kami pertaruhkan demi kemerdekaan
·
Gabungan kata ditulis serangkai
Contoh
:
1.
Matahati
Para dermawan yang telah membuka matahati
mereka
2.
Matirasa
Kakiku matirasa dan sangat sulit digerakkan
3.
Seringkali
Di Balikpapan seringkali terjadi pemadaman
listrik
·
Kata ganti ku, kau, mu, dan nya
Kata
ganti ku ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya
Contoh
:
1.
Barang apa saja yang kupegang
selalu diambilnya
2.
Hartaku tidak ada apa -
apanya dibandingkan hartamu
3.
Temanku tidak sengaja menabrak motornya
·
kata depan di, ke, dan dari
Kata
depan di, ke, dan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali dalam
gabungan kata
Contoh
:
1.
Disini kami selalu menghawatirkan
keadaan nenek di desa
2.
Dari awal aku sudah menduga
bahwa kamu tidak dapat dipercaya
3.
Aku akan mencarimu kemanapun
kau pergi
·
Kata Si dan Sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
Contoh
:
1.
Sang Raja memerintahkan
pasukan untuk menyerah
2.
Si pemburu pulang dengan tangan
hampa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar